Troubleshooting Jaringan
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdullilah, kali Ini Saya akan berbagi pelajaran tentang Troubleshooting Jaringan dengan materi yang akan saya bahas satu persatu. Berikut penjelasannya :
Dahulu ketika OSI belum
digunakan, perangkat komunikasi yang berasal dari vendor berbeda tidak dapat
saling berkomunikasi. Alat komunikasi yang diciptakan oleh IBM tidak dapat
berkomunikasi dengan vendor lain. Sehingga dibentuklah standard OSI.
1. OSI Layer
OSI
Layer adalah standar komunikasi yang diterapkan didalam jaringan komputer.
Standa itulah yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling
berkomunikasi melalui jaringan. Model referensi OSI (Open Systems
Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi
di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software
aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke
dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memliki fungsi jaringan yang
spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977
yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagimana proses komunikasi data berinteraksi
melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Terdapat
7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses
komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi
antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi
terjadinya "error" selama proses transfer data berlangsung.
Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: "Upper Layer" dan "Lower
Layer". Upper Layer fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan dikomputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi
perhatiannya adalah pada Lower Layer. Lower Layer adalah intisari komunikasi data
melalui jaringan aktual.
Tujuan
utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami
fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data.
Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.
Fungsi 7 OSI Layer, berikut adalah
nama-nama layer tersebut:
7.
Application Layer
Lapisan
ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan
berkomunikasi dengan layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi
pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program
komputer, seperti program E-mail, dan service lain yang jalan di jaringan,
seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai
antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaiman
aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1.
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol
ini yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebauh web
browser, melalui (World Wide Web) WWW. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
2.
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol
internet yang berjalan dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk
mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan internet.
3.
NFS (Network File System)
Jaringan
protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file
melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang
diaksesnya.
4.
DNS (Domain Name System)
Protokol
ini digunakan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar
lebih mudah diingat.
5.
POP3 (Post Office Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengambil E-mail dari suatu mail transfer agent yang
akhirnya E-mail tersebut akan di download kedalam jaringan lokal.
6.
MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)
Protokol
yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7.
SMB (Server Message Block)
Protokol
yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8.
NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan
yang memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
6.
Presentation Layer :
Lapisan
ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level
ini :
1.
TELNET (Telecommunication Network)
Protokol
yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara
lain teks.
2.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah
satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman E-mail di internet atau
untuk mengirimkan data dari komputer pengirim E-mail ke server E-mail penerima.
3.
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol
yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session Layer :
Lapisan
ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
1.
NetBIOS
Berfungsi
sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal
secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2.
NetBEUI (NetBIOS Extendeed User Interface)
Berfungsi
sama dengan NetBIOS hanya sedikit dikembangkan lagi dengan menambahkan fungsi
yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi
protokol ini memantau aliran data diantara dua komputer dan untuk memeriksa
aliran data tersebut tidak terputus.
4.
PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi
printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan
bagaimana pola komunikasi antar node.
5.
SPDU (Session Protocol Data Unit)
Berfungsi
mendukung hubungan antara dua session service user.
4. Transport Layer :
Lapisan
ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (Acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang ditengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
1.
TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol
yang menyediakan layanan penuh lapisan transport untuk aplikasi.
2.
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol
Connectionless dan proses-to-proses yang hanya menambahkan alamat port,
checksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
3. Network Layer :
Lapisan
ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini :
1.
IP (Internetworking Protocl)
Mekanisme
transmisi yang digunakan untuk mentransportasikan data dalam-dalam paket yang
disebut datagram.
2.
ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah
komputer.
3.
RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme
yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang
mengalami masalah pada hostnya.
5.
IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group
penerima.
2. Data-link Layer :
Lapisan
ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaiman bit-bit data dikelompokkan menjadi
format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi
kesalahan, flow control, pengalaman perangkat keras (seperti halnya Media
Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2
beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu
lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
1.
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk Point to Point pada suatu jaringan.
2.
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol
yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical Layer :
Lapisan
ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (Seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga
mendefinisikan bagaiman Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan
media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan
ini :
Tidak
mempunyai protokol yang spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses
data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga
koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
2. Layer TCP/IP
Arsitektur
TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan
model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat
lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model
referensi OSI. Empat Lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model,
Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang
awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut
adalah macam-macam Layer TCP/IP, yaitu :
4. Application
Berfungsi
menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada
komputer. Protokol-Protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP,
POP3, SMTP, dll.
3. Transport
Transport
Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer.
Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.
2. Internet
Internet
Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan
menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.
1. Network Access
Berfungsi
mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam
pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protokol seperti Ethernet
pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.
3. Data Link Layer
Cara Mendeteksi dan Koreksi
Kesalahan pada Data Link Layer
MASALAH-MASALAH RANCANGAN DATA LINK LAYER
Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network layer, penentuan cara pengelompokan bit dari physical layer ke dalam frame, hal-hal yang berkaitan dengan error transmisi, dan pengaturan aliran frame sehingga receiver yang lambat tidak akan terbanjiri oleh pengirim yang cepat.
LAYANAN YANG DISEDIAKAN BAGI NETWORK LAYER
Fungsi data
link layer adalah
menyediakan layanan bagi
network layer. layanannya yang penting
adalah pemindahan data
dari network layer
di mesin sumber
ke network layer
di mesin yang dituju. Tugas data link adalah mentransmisikan bit-bit ke mesin
yang dituju,
sehingga bit-bit tersebut dapat diserahkan ke network layer.
Tiga
layanan dari Data Link Layer :
1.
Layanan Unacknowledged Connec-tion Less
2.
Layanan Acknowledged Connection-Less
3.
Layanan Acknowledged Connection-Oriented
1. Layanan Unacknowledged
Connectionless
Yaitu dimana
mesin sumber mengirimkan
sejumlah frame ke
mesin yang dituju dengan tidak memberikan acknowledgment bagi
diterimanya frame-frame tersebut. Tidak ada
koneksi yang dibuat
baik sebelum atau
sesudah dikirimkannya frame.
Bila sebuah frame
hilang sehubungan dengan
adanya noise, maka
tidak ada usaha
untuk memperbaiki masalah
tersebu di data
link layer. Jenis
layanan ini cocok
bila laju error sangat rendah,
sehingga recovery bisa
dilakukan oleh layer
yang lebih tinggi.
Layanan ini sesuai
untuk lalu lintas
real time, seperti
percakapan, dimana data
yang terlambat dianggap lebih
buruk dibanding data
yang buruk. Sebagian
besar LAN menggunakan layanan
unacknowledgment connectionless pada data link layer.
2. Layanan Acknowledged
Connectionless
Layanan inipun
tidak menggunakan koneksi,
akan tetapi setiap
frame dikirimkan secara independent
dan secara acknowledgment. Dalam
hal ini, si
pengirim akan mengetahui apakah
frame yang dikirimkan
ke mesin tujuan
telah diterima dengan
baik atau tidak.
Bila ternyata belum
tiba pada interval
waktu yang telah
ditentukan, maka frame akan
dikirimkan kembali, mungkin
saja hilangnya acknowledgment akan
menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan diterima
beberapa kali juga. Layanan
ini akan bermanfaat
untuk saluran unreliablem,
seperti sistem tanpa kabel.
3. Layanan Acknowledged Connection
Oriented
Dengan layanan
ini, mesin sumber
dan tujuan membuat
koneksi sebelum memindahkan
datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan ini menjamin
bahwa setiap frame
yang diterima benar-benar
hanya sekali dan
semua frame diterima
dalam urutan yang
benar.Layanan ini juga
menyediakan proses-proses network layer
dengan ekivalen aliran
bit reliabel.Pada layanan
connection-oriented dipakai, pemindahan
data mengalami tiga
fase (tahap). Fase
I koneksi ditentukan dengan membuat
kedua mesin menginisialisasi variabel-variabel dan
counter yang diperlukan untuk
mengawasi frame yang
mana yang telah
diterima dan mana
yang belum. Fase
II, satu frame
atau lebih mulai
ditransmisikan. Fase III
koneksi dilepaskna, pembebasan variabel,
buffer, dan resource
lainnya yang dipakai
untuk menjaga
berlangsungnya
koneksi.
Karena jarak
dan peralatan, pengiriman informasi,
dapat mengalami perubahan
atau melemah.
Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk burst yaitu lebih dari satu bit terganggu dalam
satu satuan waktu.Deteksi error
dengan Redundansi, yaitu
data tambahan yang tidak ada hubungannya
dengan isi informasi yang dikirimkan, berupa bit
pariti.Berfungsi menunjukkan ada
tidaknya kesalahan data.
Yaitu dengan mendeteksi dan
mengoreksi kesalahan yang
terjadi. Makin banyak
redundansi makin baik deteksi errornya. Akibatnya makin rendah
troughput dari data yang berguna. Troughput
adalah perbandingan antara data yang berguna
dengan data keseluruhan.
Banyaknya tambahan pada redundansi
sampai 100% dari jumlah bit
data.
Ada dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :
1.
Forward Error Control
Dimana setiap
karakter yang ditransmisikan atau
frame berisi informasi
tambahan (redundant) sehingga
bila penerima tidak
hanya dapat mendeteksi
dimana error terjadi, tetapi
juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.
2.
Feedback (backward) Error Control
Dimana setiap
karakter atau frame
memilki informasi yang
cukup untuk memperbolehkan penerima
mendeteksi bila menemukan
kesalahan tetapi tidak lokasinya. Sebuah
transmisi kontro digunakan
untuk meminta pengiriman
ulang, menyalin
informasi yang dikirimkan.
Feedback
error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.
Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2.
Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.
Metode Deteksi Kesalahan :
1. Echo
Metode sederhana
dengan sistem interaktif .Operator memasukkan data
melalui terminal dan
mengirimkan ke komputer.
Komputer akan menampilkan
kembali ke terminal,
sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.
2. Error Otomatis
Metode
dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara
:
a.
Pariti Ganjil (Odd Parity)
Yaitu bit
pariti yang ditambahkan supaya banyaknya bit
"1" tiap karakter atau
data ganjil.
b.
Pariti Genap (Even Parity)
Yaitu bit pariti yang ditambahkan
supaya banyaknya bit
"1" tiap karakter
atau data genap.
IEEE lapisan MAC 48-bit Addressing
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) Organisasi non-profit yang
mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi. Yaitu: Teknologi Penerbangan, Teknologi
Elektronik, Teknologi Biomedical, Dan Teknologi komputer.
Organisasi
Ini berdiri pada Tahun 1963 yang berangotakan Insinyur . Tahun 1980 bulan
Februari IEEE LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network)
Dinamakan 802. 80 menunjukkan tahun dan angka 2 menunjukkan bulan dibentuknya
kelompok kerja ini Ethernet--Wireless--Token Ring Karena Luas sekali bidangnya
maka dibagi lagi menjadi beberapa bagian lagi Dan Penamaanya adalah angka
berurutan di belakang 802.
IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) Organisasi non-profit yang
mendedikasikan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi.
Teknologi Penerbangan
Teknologi Elektronik
Teknologi Biomedical
Dan Teknologi komputer
MAC
Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang
diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan dalam model layer
OSI , yang merepresentasikan sebuah node tertentudalamjaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang
memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer,
(wahyuni, 2015)
Beberapa
Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit
Ethernet
Bluetooth
FDDI
ATM
FireWire
ZigBee Networks
802. 11 wireless networks
IEEE 802.5 token ring
Media
Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan
untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet
cable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook,
Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat
yang bertugas pada MAC Address.
Ketika
produsen menciptakan perangkat keras jaringan, maka mereka akan menetapkan MAC
Address yang biasanya akan dimulai dengan kode yang terkait dengan produsen.
MAC Address akan menjadi unik untuk setiap perangkat, bahkan dua perangkat dari
jenis yang sama. Sebuah perangkat MAC Address terdiri dari enam pasang angka
heksadesimal. Angka-angka yang dipisahkan oleh dua titik.
Dalam
sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network
interface card / NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang
bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah
dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang
mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang
disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang
memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer
pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu
jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur
MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.
FUNGSI
MAC ADDRESS
Fungsi
utama dari MAC Address adalah memudahkan untuk router dan perangkat jaringan
lainnya untuk secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat
pada jaringan dalam beberapa cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan
komputer dan telah berkembang digunakan untuk menunjukkan bahwa Institute of
Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) telah diadopsi sebagai standar
industri.
Transparan bridging dan switching
operasi
Transparan brigding
Transparent
bridging ditemukan pertama kali di dalam lingkungan Ethernet dan source-route
bridging dalam lingkungan Token Ring. Translational bridging menyediakan
penerjemahan antara format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya
antara Ethernet dan Token Ring) Terakhir source-route transparent
bridgingmengkombinasikan algoritma dari transparent bridging dan source-route
bridging untuk memudahkan bridging dalam lingkungan campuran Ethernet
Switching Operasi Dan Pemecahan
Masalah
Switch
adalah perangkat jaringan yang bekerja di lapisan Data-link, mirip dengan
bridge, berfungsi menghubungkan banyak segmen LAN ke dalam satu jaringan yang
lebih besar. Seperti bridge, switch bekerja atas dasar informasi MAC address.
Switch mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
bridge karena switch selain bekerja secara software juga bekerja di atas
hardware.
Switch
dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan
broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui
switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara
menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung
untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan. Switch Sebuah alat
yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di
sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di
Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model.
Ciri
khusus dari jaringan itu adalah menggunakan protokol yang sama. Manfaat adanya
bridge juga
meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur trafik jaringan
dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge mempunyai kecepatan
yang lebih tinggi. Translational bridging menyediakan penerjemahan antara
format dan transmisi antar lingkungan yang berbeda (umumnya antara Ethernet dan
Token Ring). Bridge memiliki kemampuan untuk memproses keputusan
perelaian/perutean sebuah frame berada dalam bridge itu sendiri, sehingga
transparan terhadap stasiun-stasiun yang berkomunikasi, sehingga disebut juga
Transparent Bridge.
Switch Sebagai Multiport Jembatan
Switch
dikatakan sebagai multi-port bridge
karena mempunyai collision domain dan
broadcast domain tersendiri,
dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara
menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer
atau router ke
hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah
terpasang pada jaringan.
Switch
ada untuk berbagai jenis jaringan termasuk Fibre Channel , Asynchronous
Transfer Mode , InfiniBand , Ethernet dan lain-lain. switch Ethernet Pertama diperkenalkan oleh Kalpana pada tahun
1990. Perangkat yang memiliki interkoneksi pada layer 3 secara tradisional
disebut router , sehingga lapisan-3 switch juga dapat dianggap sebagai (relatif
primitif) router. Dimana ada kebutuhan untuk banyak analisis kinerja jaringan
dan keamanan, switch dapat dihubungkan antara router WAN sebagai tempat untuk
modul analitik. Beberapa vendor menyediakan firewall , jaringan deteksi intrusi , dan kinerja modul analisis yang dapat
ditancapkan ke port switch.
Switch
mempunyai kemampuan dan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan bridge
karena switch selain bekerja secara software juga bekerja di atas hardware.
Switch menggunakan algoritma store-and-forwarddan cut-through pada saat
melakukan pengiriman data.
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu
area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link),
cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch
memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta
(multi-port bridge).
4. Network Layer
Router
merupakan salah satu perangkat dalam dunia jaringan komputer. Pengertian Router
adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan
atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbeda,
misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus, topologi Star atau topologi Ring.
Karena
router ini menghubungkan beberapa jaringan tentunya router berbeda dengan
Switch. Switch hanya perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa
komputer sehingga membentuk LAN atau local area network. Sedangkan router
adalah perangkat yang menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.
Router
dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan
yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah
jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua
buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda atau berbeda arsitektur
jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Jenis-Jenis Router
Secara
umum, router tersebut dikelompokkan dalam dua jenis, yakni router statis dan
router dinamis. Router statis (static router) adalah router yang mempunyai
tabel routing dengan kondisi statis yang diatur dengan cara manual oleh pihak
administrator jaringan. Sementara router dinamis (dynamic router) adalah router
yang mempunyai dan membuat tabel routing dengan kondisi dinamis dengan cara
membaca lalu lintas jaringan, juga saling berhubungan dengan beberapa router
lainnya.
Berdasarkan
jenisnya, router sendiri dibagi dalam 3 jenis, berikut ini ketiga jenis router
tersebut beserta penjelasannya:
1.
Router PC
Router
PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi
IP Address. Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga
bisa berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak
harus dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive
10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall
system operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah
system operasi Mikrotik.
2.
Router Hardware
Router
Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router,
sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta
juga mensharing IP Address.
3.
Router Aplikasi
Router
Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa
membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router,
contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Berdasarkan
pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu
routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah
routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang
lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki
alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan
bisa langsung dikirim.
Akan
tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan
tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya
data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C
lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.
Protokol yang ada pada Network Layer
dan Fungsinya
Protokol
– protokol yang bekerja pada network layer
Salah
satu hal yang penting pada network layer adalah protokol jaringan komputer. Ada
beberapa protokol-protokol yang ada pada jaringan komputer yang bekerja pada
lapisan network layer ini. Berikut ini adalah protocol network layer tersebut:
IP
IP
atau yang merupakan kependekan dari Internet Protocol merupakan protokol
jaringan komputer yang paling umum digunakan pada network layer. Hal ini
dikarenakan, network layer berfungsi untuk mendefinisikan IP address dari
setiap komputer yang terhubung ke dalam jaringan, sehingga nantinya setiap
paket data yang ditransmisikan dapat sampai pada ‘alamat’ tujuan.
ARP
ARP
merupakan kependekan dari Address Resolution Protocol. Apabila kita artikan
secara harafiah, protocol ARP ini bertugas untuk memberikan resolusi trhadap
alamat jaringan komputer. Hal ini ternyata memang sejalan dan juga sesuai
dengan fungsi utama dari network layer, yaitu berfungsi untuk mengetahui dan
juga mengidentifikasi alamat IP dari tiap – tiap komputer yang digunakan, dan
juga terhubung ke dalam jaringan komputer.
ICMP
ICMP
adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol. Protocol yang satu
ini memiliki fungsi untuk memberikan atau mengrimkan notifikasi dan juga pesan
apabila terjadi maslaah pada proses transmisi data, baik masalah pada server,
host, maupun apabila IP address yang dituju tidak ditemukan. Dengan adanya
protocol ini pada network layer, maka operator atau server atau host mengetahui,
IP address atau host mana saja yang mengalami masalah saat proses transmisi
data melalui jaringan komputer sedang berjalan.
RARP
RARP
merupakan kependekan dari Reverse Address Resolution Protokol. Protocol pada
network layer ini memiliki tugas dan juga fungsi untuk mengetahui alamat fisik
dari sebuah komputer atau NIC berdasarkan alamat IP yang dimiliki oleh sebuah
komputer tersebut. Hal ini kebalikan dari ARP, dimana ARP bertugas untuk
mengidentifikasi alamat IP dari sebuah komputer di dalam jaringan.
IGMP
Protkol
berikutnya yang bekerja pada network layer ini adalah protocol IGMP. Protokol
IGMP merupakan kependekan dari Internet Group Message Protocol, yang merupakan
protocol yang digunakan untuk memberi fasilitas pesan kepada grup penerima di dalam
jaringan komputer.
Berikut
ini adalah beberapa fungsi penting dari network layer :
Menentukan tujuan data pada sebuah
jaringan
Fungsi
pertama dari network layer jaringan komputer adalah menentukan tujuan dari
sebuah data di dalam jaringan. Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui
sebuah jaringna komputer, maka pastinya, paket data tersbut memiliki tujuan.
Misalnya adalah dari server, menuju klien. Nah, untuk menentukan tujuan dari
paket data tersebut, maka disinilah letak fungsi penting dari network layer.
Dengan melewati lapisan network layer, maka setiap paket data dapat memiliki
tujuan yang jelas, sehingga hal ini nantinya akan menghindari kesalahan
pengiriman data, juga nanti agar paket data dapat sampai ke tempat tujuannya
dengan cepat dan juga tepat (reliabel).
Mendefinisikan alamat IP
Kita
sudah mengetahui, bahwa fungsi utama dari network layer adalah untuk menentukan
tujuan data pada sebuah jaringna. Lalu bagaimana network layer dapat
menenttukan dimana lokasi tujuan dari data yang akan ditransmisikan melalu
jaringan komputer? Jawabannya ada pada fungsi network layer yang kedua ini, yaitu
mendefinisikan IP address.
IP
address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang menggunakan
protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya network interface
card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan host yang digunakan.
Network layer kemudian akan mendefinisikan alamat IP dari setiap komputer yang
akan dituju oleh transmisi data, sehingga nantinya data atau paket data
tersebut bisa sampai pada komputer yang sudah didefinisikan IP address nya.
Membuat header pada peket – paket
data yang ada
Bisa
dibilang, header adalah sebuah judul dari paket data yang akan ditransmisikan.
Header ini merupakan judul dari fragmen atau potongan dan pecahan data yang
akan ditransmisikan melalui jaringan komputer. Seperti yang kita sudah ketahui,
bahwa sebelum masuk ke dalam network layer, data sudah dipecah-pecah menjadi
paket data. Tugas dari network layer ini adalah memberikan header atau judul
pada paket data tersebut, agar nantinya ketika dilakukan proses penyatuan
kembali, pecahan paket data tersebut dapat menjadi utuh kembali.
Contoh
penggunan header ini, adalah seperti berikut :
Sebuah
data bernama ABCDE. ABCDE dalam proses transmisi data akan dipecah ke dalam
paket data. Tugas atau fungsi dari network layer ini adalah memberikan header
pada ABCDE, dengan nama ABCDE1, ABCDE2, ABCDE3, dan seterusnya, sesuai dengan
jumlah banyaknya pecahan data yang ditransmisikan melalui jaringan komputer.
Melakukan proses routing
Proses
routing memiliki cara kerja yang hampir sama dengan cara kerja dari perangkat
keras jaringan komputer, router. Proses routing ini memungkinan network layer
mendistribusikan atau menghala setiap paket data yang masuk ke dalam jaringan
komputer menuju lokasi masing-masing, sesuai dengan IP address yang sudah
didefinisikan sebelumnya. Network layer akan memberikan ‘jalan’ atau rute bagi
setiap paket data yang akan ditransmisikan untuk mencapai komputer tujuannya.
Internet control message protokol
(ICMP)
ICMP
sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet
Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP
ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan
internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini
seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol
internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam
sebuah jaringan internet.
Sesuai
dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk
memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari
mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost,
dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon –
respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Fungsi dari ICMP
Membantu proses error handling /
melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error
merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah
jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak
dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi
dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan
adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle
langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan
tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan
komputer tesebut.
Membantu control procedure atau
prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control
procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari
protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam
bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka
setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan
yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses
transmisi jaringan tersebut.
Menyediakan pengendalian error dan
pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian
error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi,
selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki
tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi
yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti
diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan
atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP
bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam
masing – masing layer tersebut.
Mendeteksi terjadinya error pada
jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas
pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting
ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi
terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan
memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi
terputus.
Pada
saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian
melaporkan situasi dimana terjadi error.
Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai
protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri
memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah
kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
ICMP Error Message
Merupakan
suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan
atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini
sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis
ICMP error message :
Destination Unreachable
Destination
unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket
data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi
baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya
destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
Time Exceeded
Merupakan
pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis,
namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti
request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
Parameter Problem
Merupaakn
pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header
paket data yang ditransmisikan.
Source Quench
Merupakan
pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti,
sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih
lambat daripada biasanya.
ICMP Query Message
Merupakan
pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format –
format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error
message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.
Traceroute dan cara penggunaannyaa
Pengertian Traceroute
Traceroute
(Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk
mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message
Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin
meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling
dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
Cara Menggunakan Traceroute
Pada Windows
Silahkan
buka Command Prompt (cmd) di Windows. Kemudian ketikkan
Misalnya,
Maka
outputnya adalah
Apabila
terdapat tulisan Trace complete, itu berarti proses pelacakan paket sudah
selesai.
Pada Linux
Silahkan
buka terminal linux. Kemudian ketikkan,
Misalnya
Maka outputnya adalah
Sekian dari materi yang Saya jelaskan, mohon maaf jika ada kalimat yang kurang dimengerti.
Semoga bermanfaat, terima kasih sudah mengunjungi blog ini.
Wassalamualikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Komentar
Posting Komentar